Lambang lambang dalam Bangunan Melayu
Hal penting yang harus diperhatikan dalam mewujudkan bangunan dan lambang-lambangnya adalah musyawarah. Oleh karena itu langkah pertama sebelum mendirikan sebuah bengunan adalah melakukan musyawarah, baik antar keluarga ataupun dengan melibatkan anggota masyarakat lainnya.
Didalam musyawarah itu dibicarakan tentang jenis bangunan yang akan didirikan, kegunaannya, bahan yang diperlukan, lokasi bangunan, tukang yang akan mengerjakannya, dan waktu dimulainya pekerjaan. Biasanya dalam musyawarah itu dijelaskan juga segala pantangan dan larangan, adat dan kebiasaan yang harus dijalankan dengan tertib. Pengerjaannya ditekankan pada asas gotong royong yang disebut batobo, besolang, ataupun betayan.
Seorang anggota masyarakat yang mendirikan sebuah bangunan tanpa mengadakan musyawarah dapat dianggap orang yang kurang adab atau tak tau adat. Orang tua-tua merasa dilangkahi dan orang muda-muda merasa ditinggalkan. Bangunan yang didirikan tanpa musyawarah telebih dahulu akan menyebabkan pemiliknya mendapat umpatan dari masyarakat sedangkan bangunan itu sendiri dianggap gawal atau sewal yaitu mendatangkan sial.
0 comments:
Posting Komentar